We Keep You Moving

Kamis, 14 April 2016

Makalah Pengantar Patologi dan Perjalanan Penyakit





MAKALAH
PENGANTAR PATOLOGI dan PERJALANAN PENYAKIT
Di susun oleh :
WISDA NOVALANDA (1503108)
AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengantar Patologi dan Perjalanan Penyakit” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih pada Bapak dr. Imam Arief Mindiono, M.Kes selaku Dosen mata kuliah Patologi Umum Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai patologi dan perjalanan penyakit. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Semarang, 16 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang............................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 4
1.3 Tujuan........................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Patologi....................................................................................... 5
2.1.1 Klasifikasi Patologi............................................................ 5
2.1.2 Ruang Lingkup Patologi.................................................... 6
2.1.3 Pembagian Patologi........................................................... 7
2.2 Penyakit...................................................................................... 7
2.2.1 Klasifikasi penyakit ........................................................... 8
2.2.2 Aspek penyakit...................................................................... 8
2.2.3 Proses Perjalanan Penyakit..................................................... 9
2.2.4 Karakteristik Penyakit ......................................................... 10
2.2.5 Identifikasi dan Penyebab Penyakit...................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Patologi berasal dari bahasa yunani, pathos (penyakit atau kelainan) dan logos (ilmu). Ilmu patologi dan kedokteran pada umumnya mengalami kemajuan pesat dengan digunakannya mikroskop cahaya untuk mempelajari jaringan yang sakit yang dimulai sekitar tahun 1800. Dengan mikroskop dapat memperlihatkan adanya mikroorganisme di sekitar manusia, dimana hal ini memberi kontribusi yang besar terhadap asumsi sebelumnya sehingga menyangkal teori penyakit yang timbul secara spontan melainkan beberapa disebabkan oleh mikroorganisme patologis berupa bakteri, parasit, dan jamur.
Rudolf Virchow (1821-1902), seorang ahli patologi Jerman mengungkapkan bahwa sel merupakan unsur terkecil yang membentuk tubuh manusia. Virchow juga mempelajari perubahan-perubahan morfologi mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan dikaikan dengan keadaan klinik penderita, karenanya era mikroskop cahaya ini juga dikenal dengan era patologi seluler.
1.2 Rumusan Masalah
Apa klasifikasi ilmu patologi dan proses perjalanan suatu penyakit ?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi Umum dan untuk mengetahui tentang klasifikasi patologi agar dapat mengetahui jenis penyakit dan cara menangggulangi penyakit tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Patolog i
Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, dimana meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat molekuler sampai dengan pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi ; sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi mempunyai tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya akan memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit tersebut. Selain Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari ilmu Patologi yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang sakit, yaitu meliputi asal penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit serta akibat yang ditimbulkannya.
2.1.1 Klasifikasi Patologi
Patologi di klasifikasikan menjadi beberapa bagian meliputi:
1. Patologi umum
Patologi umum mencakup tentang mekanisme dan karakteristik bentuk tertentu dari proses suatu penyakit. Contoh kelainan kongenital, radang, tumor, degenerasi, dsb.
Patologi umum di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Patologi anatomi
Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.
2. Patologi histologi
Patologi histologi adalah studi mikroskopis struktur jaringan menggunakan teknik pewarnaan khusus yang dikombinasikan dengan mikroskop cahaya dan elektron.
3. Patologi sistologi
Patologi sistologi adalah mencari dan menilai perubahan dari setiap struktur sel yang di temukan, seperti deteksi kanker, serta kelainan genetik dan hormonal.
2. Patologi sistemik
Patologi Sistemik merupakan karakteristik suatu penyakit yang menyebar secara sistemik ke seluruh tubuh.Ilmu patologi yang menekankan pada pengaruh penyakit tertentu terhadap organ / sistem organ. contoh kanker paru, radang usus, dsb.
2.1.2 Ruang Lingkup Patologi
Secara aplikasi kelimuan tersebut Patologi dibagi menjadi yaitu :
a. Patologi klinis
Patologi klinis adalah ilmu patologi yang lebih menekankan pada tingkat penyakitnya sendiri, mempelajari lebih mendalam tentang sebab, mekanisme, dan pengaruh penyakit terhadap organ / sistem organ tubuh manusia. Ilmu Patologi Klinis memberikan kontribusi besar terhadap kedokteran klinis yaitu bidang keilmuan yang melakukan pendekatan terhadap sakitnya penderita, meliputi pemeriksaan / penemuan klinik, diagnosis dan pengelolaan penyakit. Jadi dua disiplin ilmu tersebut tidak bisa lepas, kedokteran klinik tidak bisa dipraktekkan bila tanpa patologi, demikian juga patologi tidak berarti apapun bila tidak memberikan keuntungan di tingkat klinik.
b. Patologi Eksperimental
Patologi eksperimental merupakan suatu bidang ilmu patologi yang melakukan pengamatan atau observasi pengaruh perlakuan / manipulasi terhadap suatu sistem di laboratorium (invitro). Biasanya digunakan binatang percobaan ataupun kultur sel sebagai bahan uji. Kultur / pembiakan sel merupakan temuan menguntungkan dalam perkembangan patologi eksperimental, karena selain menghindari binatang sebagai bahan uji juga memberikan hasil mendekati keadaan sebenarnya, namun demikian uji laborat (invitro) tidak bisa membuat lingkungan fisiologis seperti dalam tubuh manusia (in vivo).
2.1.3 Pembagian Patologi
Patologi dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan.
2. Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang dapat diambil.
3. Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagai komponen pembekuan darah.
4. Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang bertanggungjawab terhadap penyakit tersebut.
5. Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh manusia.
6. Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan.
7. Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
8. Toksikologi : mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang dicurigai.
9. Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal misalnya: menemukan sebab kematian pada kondisi yang tertentu.
2.2 Penyakit
Penyakit adalah Proses dinamik yang berakibat gangguan keseimbangan homeostasis dan kelainan struktur, fungsi atau kejiwaan serta perubahan proses-proses fisiologis dengan berbagai akibat sekunder. Penyakit dikatakan ada, jika beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang dari normal sampai pada suatu keadaan berupa rusak atau terancamnya kemampuan untuk mempertahankan homeostasis normal atau individu tidak dapat lagi menghadapi tantangan lingkungan. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat, harus memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifat-sifat gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses vital yang lain.
2.2.1 Klasifikasi penyakit
Penyakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu:
1. Penyakit Herediter : penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam
herediter
2. Penyakit Kongenital : penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak)
3. Penyakit Toksik : penyakit akibat racun
4. Penyakit Infeksi : penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh
5. Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik
6. Penyakit Degeneratif : disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis, arteriosklerosis
7. Penyakit Imunologik : disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi
8. Penyakit Neoplastik : disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau kanker
9. Penyakit Gizi : disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral)
10. Penyakit Metabolik : disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal
11. Penyakit Molekuler : disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb –nya
12. Penyakit Psikogenik : disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia
13. Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan → efek diuretik tiazid → hipokalemia → aritmia
14. Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui.
2.2.2 Aspek penyakit
Penyakit terdiri dari empat aspek, yakni :
1. Penyebab (etiologi)
2. Mekanisme terjadinya (patogenesis)
3. Perubahan struktur sel dan jaringan (morfologi)
4. Konsekuensi fungsional akibat perubahan morfologik, seperti yang terlihat secara klinik.
2.2.3 Proses Perjalanan Penyakit

Perjalan penyakit:
- Progresif
- Stasioner (menetap)
- Remisi (penyembuhan)
Pada proses perjalanan penyakit dari mulai terinfeksi sampai pada proses penyembuhannya terdapat lima tahapan yaitu:
1. Tahap Prepatogenesis
Pada tahap ini telah terjadi infeksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tapi infeksi ini terjadi di luar tubuh manusia, belum di temukan tanda- tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat.
2. Tahap Inkubasi
Masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh oenjamu, tapi gejala- gejala penyakit belum tampak. Dimana suatu penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda.
3. Tahap Penyakit Dini
Dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit. Pada tahap ini penjamu sudah jatuh sakit tapi masih tahap ringan. Bila diobati dengan segera akan sembuh, bila tidak berlanjut ke tahap selanjutnya.
4. Tahap Penyakit Lanjut
Penyakit penjamu sudah tambah parah karena tidak diobati.
5. Tahap Akhir Penyakit
· Sembuh sempurna
· Sembuh tapi cacat
· Carier yaitu perjalanan penyakit seolah terhenti karena penyakit tidak tampak lagi, tapi dalam tubuh penjamu masih ada bibit penyakit yang pada suatu saat apabila daya tahan tubuh penjamu menurun, penyakit akan kambuh kembali (residif)
  • Kronis
  • Meninggal.
2.2.4 Karakteristik Penyakit
1. Epidemiologi
Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit à pencatatan& analisa data pada kelp. Penduduk
§ Penting untuk :
- Mencari etiologi
- Rencana program preventif
- Merencanakan fasilitas medik
- Skreening pada masyarakat.
2. Etiologi
Suatu agent primer yang bertanggung jawab untuk memulai proses selanjutnya yang menghasilkan sakit
§ Sebab umum : Kelainan genetik, Radiasi, Agen infektif, Chemical, Trauma mekanik
§ Kadang kadang : Multi faktor dan tidak diketahui tetapi menimbulkan faktor resiko
§ Tanpa adanya penyebab yang diketahui : diklasifikasikan sebagai primer idiopatik / esensial / spontaneus / cryptogenik.
3. Patogenesis
Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi menyebabkan terjadinya manifestasi patologik & klinik, contoh :
– Inflamasi : respon terhadap kuman/agent yang menyebabkan kerusakan jaringan
– Reaksi Imun : efek sistem imun yg tidak diharapkan.
4. Manisfestasi Patologik dan Klinik
Mekanisme Patogenesis yang menimbulkan manifestasi penyakit berupa tanda, gejala dan gambaran patologik (lesi) dimana tanda dan gejala tersebut diperlihatkan.
# Lesi : kelainan struktur dan fungsi yang bertanggung jawab terhadap keadaan sakit.
5. Diagnosis
Penentuan jenis / determinasi secara alamiah dari penyakit terdiri dari :
– Diagnosis klinis : dibuat berdasarkan simptom aktual (gejala
sesungguhnya), dibagi :
– Gejala subyektif (gejala yg dirasakan)
– Gejala obyektif (gejala yg ditemukan via pemeriksaan)
– Diagnosis diferensial : gejala yg ditemukan dibandingkan /
dibedakan dgn gejala dari penyakit yg lain
– Diagnosis tentatif : diagnosa yg ditetapkan utk sementara
berdasarkan fakta & keadaan yg ditampilkan & berdasarkan
pengamatan atau pemeriksaan (suatu langkah dalam menegakkan
diagnosa).
Langkah pemeriksaan :
o Anamnesis : mengajukan pertanyaan pada pasien
o Inspeksi : sesuatu yang dapat dilihat melalui pemeriksaan
o Palpasi : melakukan sentuhan terhadap pasien
o Perkusi : melakukan ketukan pada daerah saraf refleks
o Auskultasi : membuat diagnosa
o Laboratorium
o Rontgen.
6. Komplikasi dan Cacat
Komplikasi adalah penyakit dapat berlangsung lama dan menimbulkan efek sekunder, yang dapat menyebabkan penyakit lain yang disertai kelainan fungsi / fisiologi.
Cacat adalah penyakit berlangsung singkat / lama tapi menimbulkan efek sekunder berupa kelainan fisik / anatomi secara permanen.
7. Prognosis
Merupakan perkiraan jalannya penyakit. Dipengaruhi oleh intervensi medik bukan alamiah
Intervensi medik :
– Medikasi
– Rehabilitasi
2.2.5 Identifikasi dan Penyebab Penyakit
Identifikasi :
– Faktor genetik : diturunkan / didapat
– Multi faktor : gabungan genetik & lingkungan
– Faktor lingkungan : didapat dari lingkungan.
Penyebab :
– Host : manusia / penjamu / pembawa
– Agent : penyebab (virus/bakteri/mikroorganisme)
– Lingkungan : fisik, biologi, kimia.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana organ dan jaringan tubuh yang sehat secara anatomi dan fisiologi kemudian mengalami perubahan yang di sebabkan oleh gangguan luar maupun dalam. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi penyebab penyakit,proses terjadinya penyakit,perubahan anatomi dan fungsional yang di sebabkan penyakit tersebut dan efek klinisnya. Untuk memahami dan mengobati penyakit secara adekuat, harus memperhitungkan identitas proses-proses normal yang dipengaruhi, sifat-sifat gangguan, dan akibat-akibat sekunder gangguan semacam itu pada proses vital yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Sudarto Pringgoutomo, dkk. Buku Ajar Patologi I (Umum). Jakarta: Sugeng Seto, 2002
price,sylvia A,dkk. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC,edisi 2
Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC,
edisi 6
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit&oldid=7713899
http://abram G.D. konsep umun penyakit, patofisiologi, konsep kklinis proses penyakit, edisi 4 penerbit buku kedokteran, 1995.html
http://uderwood J.C.E Karakteristik, Klasifikasi dan insiden Penyakit , patologi umum dan sistemik, edisi 2 penerbit buku kedokteran 1999.html
http://materi-kuliah-akper-akbid.blogspot.com/2013/03/patologi-patogenesis-dan-patofisiologi.html
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/pengantar-patofisiologi.html
Share:

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Obat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Maligna, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... 2347081986098}}

Posting Komentar

About

Entri Populer

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Cedara Olahraga

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support